Diskusi Publik IMATETANI Rayon D

Antusias PERMATETA dalam Diskusi Publik IMATETANI guna Mempererat Hubungan antar Himpunan dan Memecahkan Permasalahan di Lingkungan 

Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia (IMATETANI) Rayon D kembali melaksanakan program Diskusi Publik secara luring di tahun 2023 ini. Pelaksanaan Diskusi Publik 2023 ini diselenggarakan oleh Institut Pertanian Stiper Yogyakarta sebagai tuan rumah di Yogyakarta. Acara dilakukan pada hari Minggu, 18 April 2023 dari pukul 15.00 – 22.00 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh himpunan yang tergabung di dalam IMATETANI Rayon D, meliputi perhimpunan HIMAGREEN (Univeritas  Jenderal Soedirman), PERMATETA (Universitas Gadjah Mada), dan HIMMATETA (Institut Pertanian Stiper Yogyakarta).  

               Diskusi Publik IMATETANI Rayon D

PERMATETA UGM sangat antusias dengan mengirimkan 22 delegasi untuk menghadiri Diskusi Publik 2023 ini sebagai program kerja tahunan IMATETANI. Pelaksanaan Diskusi Publik ini dilakukan untuk mempersiapkan program IMATETANI mendatang. Melalui hasil identifikasi dan diskusi ini nantinya digunakan sebagai pedoman program selanjutnya, yaitu Pengabdian Masyarakat dengan PERMATETA UGM sebagai tuan rumah. 

Kegiatan Diskusi Publik ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh para delegasi yang hadir dari gabungan tiga himpunan. Kemudian dilanjuti dengan kata sambutan oleh tuan rumah yaitu ketua umum HIMMATETA. Para delegasi disambut dengan ramah oleh tuan rumah. Selain itu, pertemuan kembali dengan para delegasi dari berbagai himpunan IMATETANI Rayon D menghadirkan rasa persaudaraan yang hangat dan erat.  

Sesi selanjutnya berupa pemaparan materi mengenai Pemberdayaan Masyarakat sebagai pemantik bagi para delagasi yang hadir untuk dibawa ke meja diskusi. Sebelum diskusi dimulai, para delegasi melaksanakan buka puasa dan istirahat. Setelah sesi pemaparan materi selesai, sesi diskusi pun dimulai. Pada sesi ini para delegasi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok memiliki anggota dari tiga himpunan tersebut. Setelah pembentukan kelompok selesai, para delegasi mulai mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya di Desa Srunggo 2, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dari hasil pembahasan dan diskusi para delegasi berusaha untuk menciptakan ide dan inovasi sebagai rencana untuk memberikan solusi bagi permasalahan di Desa Srunggo 2 tersebut. Hasil diskusi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti pada program Pengabdian Masyarakat dalam memecahkan permasalahan khusus yang ada di Desa Srunggo.  

 

Comments are closed.